1.1 Latar Belakang
Dalam keluarga khususnya seorang ibu, kehamilan merupakan hal yang paling ditunggu – tunggu. Secara umum pada masa – masa kehamilan banyak mengalami perubahan fisik, alat reproduksi-nya, maupun psikologisnya. Seperti pada muka timbul kecoklatan, alat kandungan makin besar, payudara makin besar dan keras (Manuaba, 1998). Begitu juga pada saat kehamilan trimester III , payudara akan semakin besar dan keras karena adanya retensi air, lemak serta berkembangnya kelenjar payudara dan juga kadang - kadang keluar kolostrum. Tetapi pada kenyataanya masih ada ibu hamil yang kurang paham tentang teknik perawatan payudara sehingga dapat menimbulkan beberapa masalah
Menurut hasil survey rumah tangga tahun 2000 oleh Badan Statistik, dengan jumlah rata – rata masing – masing propinsi daerah survey 54 % ibu hamil telah memanfaatkan pelayanan kesehatan perawatan payudara. Sedangkan survey data awal yang diperoleh di BPS. Ny. T sudah dilakukan penyuluhan tentang teknik perawatan payudara tapi pada kenyataanya data yang didapat dari20 orang ibu hamil trimester III masih ada 2 orang yang mengalami abses, 3 orang ASI (Air Susu Ibu) tidak keluar dan 2 orang putingnya tidak menonjol. Dari data – data diatas menunjukkan masih kurang tercapainya program tersebut. Efek negatif tidak melakukan perawatan payudara dan teknik perawatan payudara yang salah pada ibu hamil dapat menyebabkan terjadinya ASI tidak keluar, puting susu kadang tidak menonjol, produksi ASI sedikit, infeksi pada payudara, payudara bengkak, muncul benjolan di payudara, terjadi mastitis dan abses. Dengan timbulnya beberapa masalah tersebut maka dapat menyebabkan terganggunya proses pemberian ASI pada calon buah hati.
0 komentar:
Posting Komentar